Shopping timeee!!!!
What? No?
Oke...
Shopping gak shopping, gue suka kalo jalan
bareng nyokap.
Jalan berempat sama papa dan abang gue yang
rese itu suka juga sih,
Tapi serius, lelaki dicipta memang bukan
untuk belanja
Kalo mereka berdua udah ikut belanja, yang
ada merengek minta duduk, minta makan, minta 'masa ga ada yang bagus sih
pilihan sepatu banyak gitu!' alias disuruh cepet milih...
Beuh...
Jadi, ritual jalan berdua buat belanja sama
nyokap itu emang yang paling pas.
Bisa bilang 'mah itu lucu ya' dan dibales
dengan 'iya lucu, berapaan tuh?' :p :p :p
Tapi kali ini bukan soal belanjanya..
Im going to write what happened after the ritual
Gue dan nyokap balik naik taksi, karena
abang gue gak bisa jemput kali itu
Adalah abang abang taksi dengan badan kecil,
kurus lah ya bok if i might say, gak terlalu perhatiin mukanya, tapi matanya
ngelirik gue setiap dia jawab atau bertanya, dengan suaranya yang logat sunda
itu.
He's obviously stranger for me and my mom
Stranger...
Stranger...
Gak dimana mana, mungkin tiap anak kecil
dikasih misi rahasia sama ibunya untuk : "jangan mau diajak ngobrol sama
orang asing"
Tapi.. kalo gak ngobrol sama orang asing, lo
mau bertemen ame sapeeee?
Everyone's a stranger before you give them
change, am i right?
Dan terjadilah percakapan2 permukaan. Basa
basi... :)))
Then again...
Stranger become friends, friends become
stranger..
I dont wanna believe this one,
but.this.is.true.
Sadly...
Bapak supir taksi yang rumahnya di sawangan
depok, dia bersikap baik sekali. Seperti halnya teman lama.
Tapi teman lama gue sendiri....
ou...
you just acted like ... we dont even know each other..
So I ended up here, im going to say that I
miss you.
My old friend :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar